|                Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan          bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat          (Solar Blast), daya rusaknya akan
 jauh lebih besar dari badai angin          "Katrina", dan hampir semua manusia
 di bumi tidak akan dapat          melepaskan diri dari dampak bencananya.
 
 Daniel Becker dari          University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa
 menjelaskan,          "Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan
 bencana ini. Jika          manusia tidak dapat mempersiapkan diri dengan matang
 terhadap bencana          badai matahari yang akan menimpa ini.
 
 Badai matahari ini          mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel,          bahkan termasuk sistem pasokan air.
 
 Badai Matahari adalah          peristiwa rutin. Pada pagi hari tanggal 1
 September 1859, salah          seorang astronom terkenal di Inggris Richard
 Carrington tengah          mengamati matahari. Dengan menggunakan alat filter,
 dia mempelajari          permukaan matahari melalui teleskopnya. Namun, dia
 begitu terperanjat          saat mengetahui ada kilatan cahaya terang keluar
 dari permukaan          matahari. Tanpa diketahuinya, pada hari itu telah
 terjadi badai          matahari yang diprediksikan dunia akan terulang kembali
 pada 1          September 2012.
 
 Melansir pemberitaan Daily Mail, Selasa (21/4/09)          dikisahkan Carrington
 mencatat titik cahaya terang yang merupakan          awan plasma menuju ke bumi.
 Sekitar 48 jam kemudian dampaknya mulai          terasa luar biasa. Miliaran
 aurora menyinari langit malam di bumi.          Cahayanya sungguh kuat sehingga
 membuat kita mampu membaca di tengah          malam.
 
 Sementara itu, di California, sekelompok pekerja tambang          emas bangun
 lebih awal dari biasanya akibat cahaya terang yang mereka          sangka sudah
 pagi hari. Padahal jam di saat itu menunjukkan pukul 2          dini hari.
 Sejumlah operator telegraf menerima kejutan listrik tak          beraturan
 akibat arus listrik matahari menghantam jaringan          telekomunikasi. Saat
 itu dunia seakan-akan bermandikan          listrik.
 
 Menurut laporan "New Scientist", badai matahari atau          solar storm adalah
 siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak          kegiatan bintik
 matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan          memasuki periode
 aktivitas badai matahari.
 | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar